Membaca Realitas
728×90 Ads

Pengembangan Ekonomi Daerah: Morotai Siap Jadi Destinasi Wisata Prioritas

TERNATE (kalesang) – Pulau Morotai terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. 

Kepala Bidang Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Muhammad Priandi. Selasa (31/12/2024), menyampaikan bahwa dengan keindahan alamnya, Morotai berpeluang besar menjadi magnet investasi pariwisata.

Salah satu proyek strategi yang tengah dikaji adalah pembangunan The Dehegila Resort : Gaya Tradisional Bertemu Estetika Modern , yang direncanakan berada di Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan. 

“Resor ini akan berdiri di atas lahan seluas 4,9 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp127,44 miliar. Proyek ini mengusung konsep hotel bintang dengan berbagai fasilitas pendukung,”jelasnya.

Fasilitas Lengkap Menarik untuk Wisatawan

Menurut Priadi, proyek ini meliputi pembangunan gedung utama, restoran, tempat pernikahan, plaza, cottage kayu tipe A dan B, serta beach club. 

Selain itu, berbagai fasilitas seperti jasa penginapan, rumah makan, agen perjalanan, rumah sakit daerah, dan puskesmas akan disediakan untuk menunjang kebutuhan wisatawan.

“Dari segi aksesibilitas, Pulau Morotai telah dilengkapi transportasi udara dan laut yang mendukung mobilitas wisatawan menuju lokasi,” jelasnya.

Sementara, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa proyek The Dehegila Resort memiliki kelayakan finansial yang menjanjikan. 

Dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,95 persen, Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 8,37 persen, periode pengembalian investasi (payback period) selama 8 tahun 6 bulan, dan Net Present Value (NPV) senilai Rp16 ,25 miliar, proyek ini diproyeksikan menghasilkan laba yang signifikan.

“Keunggulan lainnya termasuk lokasi strategis yang menghadap Samudera Pasifik, panorama laut dan matahari terbit yang memukau, daya tarik wisata alam yang tinggi, minimnya kompetitor, serta berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan jalur trans-internasional bagi kapal-kapal besar,” tuturnya.

Namun, proyek pengembangan ini masih menghadapi tantangan, seperti fasilitas dan aksesibilitas yang belum optimal, serta minimnya publikasi dan promosi yang luas. 

“Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan ini dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Priadi.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Morotai diharapkan mampu menjadi pusat pariwisata unggulan sekaligus motor penggerak perekonomian di kawasan Maluku Utara.

Penulis : Caca

728×90 Ads