KALESANG – Josep Salakay alias Koce (53) warga asal Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan meninggal dunia di salah satu indekos di Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (8/1/2025).
Jenazah pria tersebut pertama kali ditemukan oleh tetangga kamarnya atas nama Darmin Hi Sarif (32) dalam posisi tertidur di sebuah kursi sofa tepatnya di ruang tamu kos-kosan. Dimana terdapat bercak darah yang keluar dari jari-jari kaki korban.
Darmin menceritakan, sebelumnya pada pukul 08.00 WIT, ia sedang menemani istrinya mandi dan sempat melihat korban masih dalam posisi tertidur di sebuah kursi sofa, namun karena merasa penasaran, ia lantas pergi mengecek kondisi korban.
Saat menyentuh kaki korban, suhunya badannya sudah terasa dingin, begitu sebaliknya dengan mata korban yang juga tidak tertutup rapat. Atas hal itu, ia lantas memberitahukan kepada tetangga kamar lainnya serta pergi menyampaikan informasi tersebut di tempat kerja korban.
Hal yang sama juga disampaikan saksi atas nama Sinturangan (47) yang juga merupakan bos dari korban bahwa, saat suaminya mendapat terelepon diberitahukan kalau saudara Koce sudah meninggal, mereka berdua kemudian bergegas pergi ke kos-kosan korban.
Saat sampai di sana, ia melihat korban sedang dalam posisi terbaring di atas kursi Sofa depan ruang tamu kos-kosan tersebut. Tidak hanya itu, ia juga melihat ada darah yang keluar dari jari-jari kaki jenazah anak buahnya itu, sehingga pergi melaporkan ke pihak kepolisian.
Terpisah, Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan Melalui Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa terkait penemuan mayat tersebut di Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
“Sebelum dirujuk ke rumah sakit Chasan Boesoirie Ternate, korban lebih duku dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dari Polda Maluku Utara dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Ternate.” Katanya.
Umar menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun begitu, pihak keluarga korban telah membuat permohonan tentang penolakan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
“Jadi dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi, namun pada prinsipnya kita tetap melalukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga apabila ada informasi tambahan maka kami akan sampaikan kepada publik.” Tandasnya.
Reporter: Djuanda
Editor: Wendi