Lahan yang Diratakan di Kelurahan Fitu Milik Perorangan. Begini Tanggapan Kadis DLH Kota Ternate
TERNATE (Kalesang) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tonny S. Pontoh angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang digelar Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) Selasa (29/3) siang.
Aksi ini dipicu proses perataan lahan yang dilakukan di Kelurahan tersebut, karena mengancam hilangnya lahan perkebunan milik warga setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tonny S. Pontoh mengatakan penimbunan yang dilakukan semestinya harus memiliki izin terlebih dahulu.
“Seharusnya Lurah yang harus mengeluarkan izin, Surat Keterangan Usaha (SKU) terlebih dahulu, kalau Lurah tidak memberikan izin berarti ilegal.” Ujar Tonny S. Pontoh saat diwawancarai, Selasa (29/3/2022).
Tambahnya, setiap pemerataan lahan, apakah untuk perumahan atau kepentinga prbadi di satu kelurahan harus ada dokumen dari kelurahan.
“Fungsinya sekarang harus ada keterlibatan Camat dengan Lurah yang mengerti wilayahnya.”Ungkapnya.
Mantan Kadis Pendidikan Pulau Taliabu itu menyebutkan pihaknya, hanya melaksanakan tugas, dimana melihat permasalahan lingkungan yang mungkin terjadi seperti pencemaran dan pengrusakan lingkungan lain.
“Kajian-kajian tehnis yang dibicarakan oleh pihak lingkungan, tapi hal-hal yang bersifat prinsipil harus ada izin dari kelurahan.” Katanya.
Katanya, penimbunan yang dilakukan harus ada izin, walaupun itu bersifat pribadi, karena dalam setiap lingkungan yang ada di Kota Ternate pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada hak-hak ulayat maupun hak-hak pribadi orang tersebut.
“Harus diingat, harus koordinasi dengan pihak dinas terkait, jangan asal-asalan melakukan suatu usaha tanpa ada sepengatahuan, ini ada aturan mainnya.”Semprot Tonny.
Sementara Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Ternate, Yulia Sultana mengatakan, berdasarkan hasil kroscek di lapangan lahan yang diratakan itu serpipikatnya milik satu orang bukan perusahaan.
“Itu adalah milik orang, milik pribadi, dia masih melakukan penyiapan lahan, cuma ke depan tidak tahu mau dibikin apa, belum tau.” Ungkap Yulia.(tr-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Editor : Wawan Kurniawan