Membaca Realitas
728×90 Ads

Perpusnas RI Gelar PLM 2022 di Maluku Utara

TERNATE (kalesang)– Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) menggelar Peer Learning Meeting (PLM) Provinsi bertajuk Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022.

Perpusnas RI sejak tahun 2018 lalu, telah menyelenggarakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dan merupakan bagian dari program prioritas nasional 2020 – 2024.

Kegiatan yang dihelat di Ternate Ballroom, Sahid Bela Hotel, Kota Ternate, Maluku Utara itu melibatkan Dinas Perpustakaan Provinsi, Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota, dan Perpustakaan Desa dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.

PLM Provinsi dimulai pada Selasa (9/9/2022) hari ini hingga Kamis (11/8/2022) itu, dibuka oleh oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Mulyadi Tutupoho.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Mulyadi Tutupoho dalam sambutannya mengapresiasi Perpusnas RI yang telah menggelar PLM Provinsi di Maluku Utara.

Baginya hal ini sangat bermanfaat bagi Maluku Utara dalam upaya pengembangan perpustakaan dan peningkatan indeks literasi masyarakat berbasis inklusi sosial.

“Ini juga sebagai langkah evaluasi terhadap apa yang sudah kita capai.”Ucapnya, Selasa (9/8/2022).

Ia juga berharap agar Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan di Kabupaten/Kota tidak hanya melakukan kegiatan ceremonial saja, tetapi pelaksanaan program lapangan yang mempunyai progres.

“Saya akan terus mendorong kabupaten/kota dalam hal implementasi program.”Katanya.

Setelah pembukaan, PLM Provinsi diisi dengan diskusi capaian dan implementasi program, para peserta juga diajak bertukar pikiran terkait usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki pelayanan, advokasi dan publikasi, ataupun keterlibatan masyarakat.

Proses pelakasanaan sesi-sesi itu dilakukan oleh para Master Trainer dan Fasilitator Daerah yang merupakan pelaku implementasi program, salah satunya Dedi Mulyadi dari Perpusnas RI.

Sejumlah fasilitator itu dilibatkan, agar dapat membagikan best practices atau pengalaman baik dalam melaksanakan transformasi perpustakaan selain memberikan dukungan kepada penguatan sumber daya di daerah.(M-02)

 

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads