Membaca Realitas

Sampah Jadi Ancaman Serius Laut Ternate

TERNATE (kalesang) – Puluhan anak muda yang tergabung dalam beberapa Organisasi dan komunitas di Kota Ternate, Melakukan aksi pembersihan pantai di Kelurahan Fitu, Ternate Selatan, Maluku Utara.

Dalam perayaan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2022 yang jatuh Jumat, Pakativa berkolaborasi dengan sejumlah organisasi maupun komunitas, antaranya Kaum Muda Estuaria, WALHI, World Clean Up Day (WCD), Karfapala, Mapala UMMU, HIMIKA Unkhair, HIPMA Patani, Pemuda Fitu, MSP Unkhair, HPMS, PMII, OI Ternate, FPPMK, MAPASIR dan Pulo Tareba.

Aksi yang dimulai pukul 09:15, berhasil mengumpulkan 15 karung sampah yang dari beragam jenis sampah seperti botol air mineral, kaleng, kantong plastik, karung, Styrofoam hingga pakaian dan berbagai macam sampah rumah tangga yang sulit terurai.

Berbagai jenis sampah ini, berasal dari warga dan lingkungan sekitar. Juga sampah bawaan yang datang dari laut, dan sebagian sampah yang dibuang warga di barangka (kali mati).

Zavira Daeng Barang, koordinator Divisi kampanye Perubahan Iklim dan Kaum Muda Perkumpulan Pakativa, saat ditemui reporter kalesang.id, Sabtu (29/10/2022) mengatakan, Pakativa hanya mengumpulkan komunitas dan organisasi yang saat ini masih peduli terhadap isu-isu lingkungan, agar terus menggaung kampanye lingkungan hidup yang bersih dan bebas dari sampah plastik.

“Apalagi Kota Ternate, yang saat ini sudah dikepung Sampah plastik, mulai dari hulu hingga ke hilir.” Katanya.

Menurutnya, sampah plastik saat menjadi ancaman yang serius bagi laut Ternate, maka dari itu aksi anak muda harus lebih masif lagi.

Zavira berharap dengan aksi seperti ini, kesadaran anak muda semakin meningkat, peduli terhadap sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Semakin banyak orang peduli maka lingkungan kita lebih bersih dan sehat.

“Karena sampah plastik juga memicu terjadinya perubahan iklim, maka dari itu kamu muda harus aktif dalam kampanye selamatkan pesisir dan pulau-pulau kecil di Maluku Utara dari sampah plastik.” Tegasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Muhammad Afif Riondi perwakilan dari World Clean Up Day (WCD), ia mendukung gerakan jaga iklim 2022 agar lingkungan tetap lestari.

Menurutnya, Semoga pemerintah bisa bergerak bersama pemuda pemudi Indonesia dengan lebih masif lagi dalam melestarikan lingkungan karena kebersihan dan keindahan lingkungan, merupakan tanggung jawab bersama dan butuh proses yang berkepanjangan.

“Sebagai anak muda, kita jaga kampung kita, rawat budaya, dan lestarikan lingkungansekitar.” Pungkasnya (tr-04)

 

Reporter: Siti Halima Duwila

Redaktut: Wawan Kurniawan