Membaca Realitas
728×90 Ads

Cegah Dampak El-Nino, Maluku Utara Dapat Dukungan Lewat APBN

TERNATE (kalesang)– Upaya mitigasi dampak El-Nino di Provinsi Maluku Utara kembali dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb).

Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara Tunas Agung Jiwa Brata mengungkapkan ancaman fenomena El-Nino dipastikan akan mempengaruhi harga dan produksi pangan, khususnya beras.

Lanjutnya, meskipun data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara menunjukkan potensi produksi padi di Maluku Utara per Januari sampai April 2023 mencapai 12,485 ton, namun langkah strategi juga perlu dilakukan.

“Tahun 2023 terdapat 3 daerah yang mendominasi produksi padi, yakni Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Pulau Morotai.” Jelasnya pada Media Briefing Torang Pe APBN, Senin (31/7/2023).

Baca Juga: Fenomena El Nino Ancam Pasokan Beras di Maluku Utara

Ia mengaku, untuk mengantisipasi dampak El-Nino, Provinsi Maluku Utara akan mendapat dukungan Dana Transfer ke Daerah dari Pemerintah Pusat.

“DAK Fisik bidang pertanian Rp73,76 Miliar, Dana Desa dengan program ketahanan pangan dan hewani Rp125,19 Miliar, dan DAK Non fisik Rp4,62 Miliar.” Ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah langkah strategis yaitu peningkatan produksi dengan pendekatan pengembangan kawasan
berbasis korporasi petani, peningkatan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan pemupukan berimbang, pengamanan produksi, peningkatan pengelolaan pasca panen, serta optimalisasi bantuan pemerintah.

“Petani diminta untuk bermitra dengan pihak swasta dan memanfaatkan KUR.” Tutupnya.

Reporter: Sitti Muthmainnah

728×90 Ads