TERNATE (kalesang) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mencatat. Juli 2024 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Maluku Utara sebesar 2,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,96.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 3,19 persen dengan IHK sebesar 107,93 dan terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) sebesar 1,91 persen dengan IHK sebesar 108,12.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 9 kelompok pengeluaran.
“Ada 9 kelompok pengeluaran. Seperti makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,34 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,24 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,37 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,76 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,35 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,72 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,54 persen,dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,71 persen.” Jelasnya Kamis (1/8/2024).

Sementara kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,39 persen dan 0,49 persen.
“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Maluku Utara bulan Juli 2024 sebesar 0,06 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Maluku Utara, Juli 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 1,17 persen.” Pungkasnya.
Redaktur : Yunita Kaunar