Membaca Realitas

Bisnis Pakaian di Ternate Tutup, Abdullah Sandi Terjun ke Kedai Kanan.space

Abdullah: Saya Tidak Pernah Putus Asa

TERNATE (kalesang) – Mengawali bisnis pakaian, kini Abdullah Sandi sukses dengan kedai atau coffe shop yang diberi nama Kanan.space.

Kanan.space ini, pertama kali dibuka pada 22 Juni 2019 di Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Abdullah Sandi menceritakan, sejak lulus SMA tahun 2007, ia pun melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Bandung, Jawa Barat, dengan mangambil jurusan Planologi.

Semasa kuliah, lanjut lelaki 32 tahun itu, di samping aktivitas kuliahnya yang padat. Ia juga bekerja di salah satu toko pakaian, tujuannya untuk menambah uang saku.

Baca Juga: Coba Peruntungan, Pemilik Sampalocoffee Ternate Ganti Nama Dkapita

Setelah lulus kuliah di tahun 2015, ia kembali ke Ternate untuk membuka toko pakaian.

“Jadi, pakaian saya ambil dari Bandung, nanti hasilnya dibagi lagi dengan pemiliknya.” Katanya, Senin (9/1/2023).

Waktu itu, lanjutnya, usaha yang dijalankan itu terbilang sukses. Lambat laun, ternyata alami kerugian. Karena sudah banyak yang buka usaha pakaian. Akhirnya di tahun 2018 usahanya ditutup.

“Saya tidak pernah putus asa ketika harus mengalami jatuh bangun dalam menjalankan sebuah usaha.” Ujarnya.

Tentu, lelaki kelahiran Ambon 5 Oktober 1990 itu mengaku mengajak orang tua untuk patungan membuka lapangan futsal.

“Orang tuanya saya beli tanah, kami bangun lapangan futsal dan mengelola usaha tersebut.” Ucapnya.

Dengan coba peruntungan bangun lapangan futsal, kata Abdullah, usaha itu membawa hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Dipaksa Kerja Kantoran, Wahyudi Pilih Usaha Kedai Kopi di Kota Ternate

“Di saat lapangan futsal jalan, saya sempat balik ke Bandung. Itu karena saya rindu teman-teman.” Bebernya.

Ketika di Bandung, Abdullah menyampaikan, dia ditawar jadi barista di kedai kopi milik temannya. Namun, ia mangaku tidak terlalu suka terhadap kopi, apalagi kemampuan racik kopi.

 

Salah satu pelanggan yang mengabil posisi sudut kedai Kanan.space

“Lama-kelamaan saya penasaran dan memutuskan ikut sekolah kopi di ABCD School of Coffe Jakarta, tahun 2018.” Terangnya.

Setelah selesai sekolah, kata Abdullah, temannya ajak kerja sama bangun kedai. Seiring berjalan waktu dan bisnis kopi bersama temannya terus berkembang, dia putuskan kembali ke Ternate untuk buka usaha kopi sendiri.

“Saya coba buka kedai sendiri yang diberi nama Kanan.space, pada 22 Juni 2019. Saya harus kerja lebih keras.” Katanya.

Pertama kali bangun kedai kopi, lanjutnya, teman-teman sempat meragukannya. Namun, ia memanfaatkan teman-teman kuliah untuk jadi pelanggan awal.

“Ketika kedai sudah aktif tujuh bulan, ada lima karyawan yang ikut bantu-bantu saya.” Katanya.

Jadi, kata Abdullah, waktu usaha mulai ramai, mereka harus hadapi wabah Covid-19.

“Covid-19 itu usaha saya benar-benar anjlok, keuntungan tidak ada. Malah kerugian yang saya dapatkan. Saya terpaksa hentikan empat karyawan.” Katanya.

Dari usaha yang harus anjlok lantaran Covid-19 itu, kata Abdullah, peran istrinya, Nur Aziqin sangat membantunya.

“Istri saya termasuk orang yang sangat bantu memulihkan keadaan kedai. Saat wabah sudah tidak ada, saya coba tambahkan menu baru yang lebih menarik pelanggan. Tanpa harus promo.” Ucapnya.

Baca Juga: Lia Djalaludin, Perempuan 23 Tahun Bangun Usaha di Kota Ternate

Untuk strategi pemasaran, Abdullah lebih andalkan interaksi langsung dengan pelanggan yang datang. Daripada menggunakan media sosial.

Bagian depan kedai Kanan.space

“Walaupun sekarang era yang serba digital, saya lebih suka interaksi langsung dengan pelanggan.” Katanya.

Setiap pelanggan yang datang lebih dari satu kali, Abdullah mengungkapkan, dia akan gunakan metode pendekatan dengan cara berkomunikasi.

“Siapapun yang datang  berulang kali, saya selalu ajak ngobrol. Ini supaya pelanggan lebih nyaman, bisa diskusi bersama dan itu bisa jadi teman akrab.” Ucapnya.

Sekarang, kata Abdullaha, pelanggan yang datang itu sudah hampir semua saling kenal. Jadi pelanggan tidak sekadar untuk foto.

“Selain ajak bicara, saya desain ruangan dengan gunakan rustic industrial, ini merupakan gaya interior yang popular juga ruang modern dengan suasana yang ramah dan nyaman.” Terangnya.

Baca Juga: Hobi Ngopi, Rio dan Istri Sukses Bangun Coffe Shop di Ternate dan Tidore

“Jadi, rustic industrial ini ide dari saya, dengan menggunakan bahan kayu, batu bata dengan warna yang lebih alami.” Sambung Abdullah.

Kalau yang spesial dari kedai Kanan, kata Abdullah, adalah minuman best seller yang diambil dari nama salah satu penyanyi juga penulis, yaitu Dua Lipa dengan judul double shot ekspreso dan kopi susu gula aren buatannya sendiri.

“Pakai nama Dua Lipa, karena ia merupakan artis favorit saya. Tidak ada hal yang perlu dirubah dari Kanan, cukup menjadi Kanan agar pelanggan tetap nyaman.” Ucapnya.

Bagi anak muda yang membangun sebuah usaha, kata Abdullah, hal yang perlu dilakukan adalah berbuat baik kepada orang lain. Sebab, kebaikan akan membawa rezeki dan kesabaran harus dipertahankan agar usaha tetap berjalan.

“Saya harap pemerintah juga ikut bantu para pelaku usaha pemula dan juga bantu pasarkan produk, agar ke depannya kami bisa membuka peluang kerja bagi orang lain.” Pungkasnya.(tr-04)

 

Reporter: Siti Halima Duwila

Redaktur: Junaidi Drakel