TERNATE (kalesang) – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) erupsi gunung Ibu, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, memimpin rapat evaluasi kegiatan penanganan bencana alam di Kantor Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (27/5/2024).
Adietya dalam kesempatannya menyampaikan, pentingnya untuk menyatukan persepsi untuk menangani masalah pengungsian erupsi gunung Ibu ini.
Bencana alam ini, lanjutnya, mengharuskan ketangguhan dan tanggung jawab bersama semua pihak agar dapat membantu masyarakat yang terdampak.
“Perbedaan pandangan tidak harus menjadi hambatan, melainkan harus dijadikan sebagai kekuatan untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan efektif.” Ungkapnya.
Terpisah, Bupati Halbar, James Uang juga meminta semua pihak yang hadir dalam rapat untuk menunjukkan bahwa pemerintah sungguh-sungguh peduli dalam bantuan kemanusiaan.
Selain itu, James juga menyampaikan beberapa permintaan yang dibutuhkan oleh pengungsi di posko, seperti fasilitas kipas angin dan matras.
“Apabila ada kesan masyarakat yang sering membedakan harus disatukan sehingga penanganan dapat berjalan dengan baik.” Pintanya.
Sementara, Direktur Logistik dan Peralatan BNPB RI, Nadira mengingatkan agar semua pihak harus serius dan komitmen serta bertanggung jawab terhadap masyarakat pengungsi.
“Setiap bidang harus bekerja dengan saling percaya agar dapat menyuplai segala keperluan yang dibutuhkan pengungsi.” Tandasnya.
Sekadar informasi, Hadir dalam rapat tersebut di antaranya, Direktur Logistik dan Peralatan BNPB RI, Nadira, Tenaga Ahli Kepala BNPB RI, Brigjen Pol. Ary Laksamana Widjaja, Bupati Halbar, James Uang, Wakil Bupati Halbar, Jufri Muhammad, Dandim 1501/ Ternate Kolonel Arm. Adietya Yuni Nurtono, Kapolres Halbar AKBP. Erlichson, Kabag Ops Polres Halbar Akp. Subri A, Danramil 1501-03/ Jailolo Lettu Inf. Yus Budi Harto, Kalak BPBD Halbar Gunawan dan Para Asisten serta Staf Ahli Pemkab Halbar dan ± 30 orang lainnya.
Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drakel