Kalesang – Nama Muhammad Kasuba dan Basri Salama tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Maluku Utara. Dua pria kelahiran Kabupaten Halmahera Selatan dan Tidore Kepulauan itu telah banyak mengarungi samudra di dalam dunia perpolitikan.
Betapa tidak, Kiprah perjalanan karier Muhammad Kasuba di dunia politik sejak ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Provinsi Maluku pada 1998, kemudian terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku pada 1999.
Sementara, Basri Salama, namanya telah malang melintang di dunia politik saat menjabat sebagai Sekretaris Partai Bintang Reformasi tahun 2009-2010. Ditambah dengan terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Maluku Utara pada pemilihan legislatif 2014-2019 dengan perolehan suara sebanyak 46.328.
Profil Muhammad Kasuba
Muhammad Kasuba yang biasa disapa MK itu lahir di Bibinoi, Bacan Timur Tengah, Halmahera Selatan, pada 24 September 1960. Dia adalah mantan Bupati Halmahera Selatan selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2011-2016.
Muhammad Kasuba merupakan adik dari mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba. MK menempuh pendidikan pertama di Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat Bibinoi (1973), SD Negeri Bibinoi (1974), MTs Alkhairaat Kota Palu (1978), MA Alkhairaat Kota Palu (1981).
MK kemudian melanjutkan pendidikan di universitas perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin di Gorontalo dengan mengambil Jurusan Syari’ah Alkhairaat dan Jurusan Tarbiyah.
BACA JUGA: Raih Nomor Urut 3, MK-BISA: Itu Angka Sakral
Ia menyelesaikan S-1 Jurusan Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Internasional Islamabad dan dua gelar Master of Arts di Jurusan Linguistik Arab Universitas Wifaq Ul Madaris Faisalabad Pakistan (1986) dan Universitas Quaid-i-Azam Pakistan (1990). Kemudian menggelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Jayabaya (2006-2009).
Muhammad Kasuba memulai kariernya sebagai pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Gorontalo (1981–1984). Ia tercatat sebagai Staf Dokumentasi, Arsip dan Perpustakaan Institute of Public Policy (1988–1991), pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Ome, Tidore, (1992–1997), Dosen IAIN Alauddin Cabang Ternate (1993–1997), dan Dosen IAIN Ambon (1997–2000).
Kiprah perjalanan karier Muhammad Kasuba di dunia politik sejak ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Provinsi Maluku pada 1998, dan terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku pada 1999.
Setelah terbentuknya Provinsi Maluku Utara, Muhammad Kasuba kemudian diangkat menjadi Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara pada tahun 2001, dan terpilih kembali pada 2004 hingga 2005.
BACA JUGA: Visi Besar Muhammad Kasuba: Jadikan Maluku Utara Berdaya Saing Global
Muhammad Kasuba juga pernah maju dalam pemilihan umum calon Gubernur Maluku Utara sejak 2018 berpasangan dengan Madjid Husen. Pemilihan ini juga diikuti oleh kakaknya yang juga merupakan petahana, Abdul Ghani Kasuba.
Profil Basri Salama
Sementara, Basri Salama lahir di Tidore Kepulauan pada 8 Agustus Tahun 1977. Basri juga merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan berdirinya Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999-2000.
Basri memulai pendidikan pertama di SD Negeri 1 Gamtufkange Tidore (1989), SMP Negeri 1 Soasio (1992), SMEA Negeri Soasio tahun (1995). Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Khairun, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa Indonesia (2001).
BACA JUGA: Laskar Milenial Kepulauan Sula Siap Menangkan MK-BISA di Pilgub Malut
Basri memulai karir pada 2010-2013 sebagai manajer Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Maluku Utara. Terjun ke dunia politik saat menjabat sebagai Sekretaris Partai Bintang Reformasi tahun 2009-2010.
Pada pemilihan legislatif 2014-2019, Basri berhasil terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Maluku Utara, setelah memperoleh suara sebanyak 46.328.
Kini, Basri Salama menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Maluku Utara. Ia berpasangan dengan Muhammad Kasuba sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Mereka diusung oleh Hanura dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan ini dikenal dengan akronim MK-BISA.
Reporter: Djuanda
Editor: Redaksi